Teori
Evolusi
Oleh
:
Devita Nurul Aulia (11515768)
1PA03
Devita Nurul Aulia (11515768)
1PA03
Universitas
Gunadarma 2015/2016
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Evolusi
merupakan bangunan ilmu terbesar, dan perkembangannya sangat luas. Meliputi
pokok bahasan yang beragam dan terdapat bagian-bagian yang agak ditakutkan.
Para ahli biologi evolusi sekarang meneliti evolusi dari berbagai disiplin
ilmu, seperti genetika molekuler, morfologi dan embriologi. Mereka juga bekerja
dengan peralatan yang beragam seperti dengan larutan kimia di dalam tabung
reaksi, tingkah laku hewan di hutan rimba, fosil yang dikoleksi dari
daerah-daerah purbakala dan batu-batu karang atau gunung-gunung batu. Salah satu ciri makhluk hidup adalah mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kemampuan makhluk hidup untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya disebut adaptasi. Adaptasi ini bertujuan
untuk mempertahankan hidupnya. Tiap jenis makhluk hidup memiliki cara-cara
adaptasi yang berbeda terhadap lingkungannya.
Seleksi Alam
merupakan proses penyeleksian
secara alamiah oleh lingkungan sekitar (alam). Sehingga bila makhluk hidup
tidak mampu beradaptasi dengan baik maka akan terseleksi dengan sendirinya
oleh alam. Alam akan mempertahankan individu dengan sifat yang baik yang mampu
bertahan hidup pada lingkungan sekitar. Seleksi alam terjadi karena adanya
faktor-faktor pembatas yang terdapat di alam seperti factor makanan, perubahan
lingkungan, predator, tempat tinggal, mendapatkan pasangan dll. Kesemua
factor-faktor pembatas tersebut terdapat di alam, sehingga dengan demikian alam
sendirilah yang menyeleksi individu.
1.2 Rumusan Masalah1 Apa saja teori evolusi yang terjadi pada makhluk hidup?
2 Perubahan apa saja pada makhluk hidup yang disebabkan oleh adanya adaptasi dan seleksi alam?
3 Apa saja contoh makhluk hidup (binatang khususnya) yang mengalami perubahan evolusi karena adaptasi dan seleksi alam?
1.3 Tujuan Penulisan
1 Untuk mengetahui teori evolusi yang terjadi pada makhluk hidup
2 Untuk mengetahui perubahan apa saja pada makhluk hidup yang disebabkan oleh adanya adaptasi dan seleksi alam.
3 Untuk mengetahui contoh makhluk hidup (binatang khususnya) yang mengalami perubahan evolusi karena adaptasi dan seleksi alam.
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1 Evolusi adalah suatu proses
perubahan makhluk hidup secara bertahap dan membutuhkan waktu yang lama dari
bentuk yang sederhana, menjadi bentuk yang lebih kompleks. Diperlukan waktu
jutaan tahun agar perubahan tersebut nampak lebih jelas.
Terdapat dua macam evolusi :- Evolusi Progresif : Evolusi yang menuju pada kemungkinan dapat bertahan hidup.
- Evolusi Regresif (retrogresif) : Evolusi yang menuju pada kemungkinan menjadi punah.
1. Teori evolusi
menurut Jean Baptiste de Lamarck
Menurut
Lamarck, bagian tubuh makhluk hidup
dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena pengaruh lingkungan
hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering digunakan,
maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk digunakan
pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang
digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Bagian tubuh yang telah
mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang
telah beradaptasi pada lingkungan. Bagian yang telah beradaptasi tersebut
memiliki ciri atau karakter yang berbeda dengan aslinya. Bagian ini dinamakan
ciri atau karakter atau sifat perolehan. Sifat perolehan tersebut akan
diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke generasi. Demikianlah
seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup yang lebih maju
daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut dikenal dengan ‘use
and disuse’.
Lamarck mengambil contoh
mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang jerapah dahulu berleher
pendek. Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian rupa
sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang
ada di pepohonan. Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan,
akibatnya leher jerapah tertarik, makin lama makin panjang. Akhirnya sifat
perolehan yang baru yaitu leher panjang diwariskan pada generasi-generasi
berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher panjang
2.
Teori evolusi Charles Darwin
Charles Darwin
adalah seorang naturalis berkebangsaan Inggris. Ia menyatakan bahwa evolusi
berlangsung karena adanya proses seleksi alam (natural selection). Yang
dimaksud seleksi alam adalah: proses pemilihan yang dilakukan oleh alam
terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki
variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak
sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan
mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya.
Sebagai
pembanding dengan teori Lamarck, panjang leher jerapah dapat dijelaskan dengan
teori Darwin sebagai berikut. Nenek moyang jerapah punya variasi panjang leher,
ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Karena terjadi bencana
kekeringan, lingkunganpun berubah dan, berlangsunglah proses seleksi alam.
Jerapah berleher pendek tidak dapat mencari makan dengan menjangkau daun-daun
di pohon sehingga tidak bisa bertahan hidup. Sebaliknya jerapah berleher
panjang tetap dapat memperoleh makanan dari daun-daun di pohon sehingga dapat
bertahan hidup. Karena mampu bertahan hidup maka jerapah tersebut mampu berbiak
dan mewariskan sifat adaptif yaitu leher panjang pada generasi berikut. Itulah
sebabnya semua jerapah sekarang berleher panjang.
Teori
yang di kemukakan Darwin sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
1.Ekspedisinya ke kepulauan Galapagos (Galapagos = kura-kura raksasa). Di tempat ini Darwin menemukan berbagai macam bentuk paruh burung Finch. Terjadinya keanekaragaman ini disebabkan oleh perbedaan jenis makanannya.
2.Pendapat Charles Lyell dalam bukunya “Principles of Geology“ yang menyatakan bahwa batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin peristiwa ini kemungkinan dapat mempengaruhi makhluk hidup.
3.Pendapat Thomas Robert Malthus dalam bukunya “An Essay on the Principle of Population” yang menyatakan adanya kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan. Hal ini menurut Darwin menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk kelangsungan hidup.
1.Ekspedisinya ke kepulauan Galapagos (Galapagos = kura-kura raksasa). Di tempat ini Darwin menemukan berbagai macam bentuk paruh burung Finch. Terjadinya keanekaragaman ini disebabkan oleh perbedaan jenis makanannya.
2.Pendapat Charles Lyell dalam bukunya “Principles of Geology“ yang menyatakan bahwa batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin peristiwa ini kemungkinan dapat mempengaruhi makhluk hidup.
3.Pendapat Thomas Robert Malthus dalam bukunya “An Essay on the Principle of Population” yang menyatakan adanya kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan. Hal ini menurut Darwin menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk kelangsungan hidup.
2.2 Perubahan yang
disebabkan oleh adanya adaptasi dan seleksi alam
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu
seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang
menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan
reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya,
sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu
dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi,
sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi
sifat-sifat yang menguntungkan ini.Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi
melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan
acak ini dengan seleksi alam.Sementara itu, hanyutan genetik (Bahasa Inggris:
Genetic Drift) merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak
pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh
probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu individu bertahan
hidup dan bereproduksi.
Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan
seleksi alam kecil, perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan
yang substansial pada organisme. Proses ini mencapai puncaknya dengan menghasilkan
spesies yang baru. Dan sebenarnya, kemiripan antara organisme yang satu dengan
organisme yang lain mensugestikan bahwa semua spesies yang kita kenal berasal
dari nenek moyang yang sama melalui proses divergen yang terjadi secara
perlahan ini.
2.3 Contoh
evolusi karena adaptasi dan seleksi alam
1. Pengertian adaptasi
Salah satu ciri makhluk hidup adalah mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya disebut adaptasi. Adaptasi ini bertujuan untuk mempertahankan
hidupnya. Tiap jenis makhluk hidup memiliki cara-cara adaptasi yang berbeda
terhadap lingkungannya.
B. Jenis Adaptasi pada hewan
1. Adaptasi Morfologi
Penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh, struktur tubuh atau alat-alat tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya.
Contoh dari adaptasi morfologi :Penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh, struktur tubuh atau alat-alat tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya.
a. Bentuk paruh
1) Burung pipit mempunyai
paruh pendek dan kuat. Bentuk paruh ini sesuai untuk memakan jenis biji-bijian.
Paruh ini berfungsi untuk menghancurkan biji tersebut.2) Burung elang mempunyai paruh yang kuat, tajam dan melengkung bagia ujungnya. Paruh seperti ini sesuai untuk mencabik mangsanya.
3) Bebek mempunyai paruh
yang berbentuk seperti sudu. Bentuk paruh ini sesuai untuk mencari makanan di
tempat becek, berlupur atau di air.
b. Bentuk kaki
1) Bentuk kaki burung
kakatua untuk memanjat, selain itu juga untuk memegang makanan.b. Bentuk kaki
2) Kaki ayam untuk mengais tanah saat mencari makanan.
3) Burung elang mempunyai kaki kuat dan kuku yang tajam, kaki ini untuk mencengkeram mangsanya.
c. Jenis mulut
1) Mulut penghisap, serangga
mempunyai cara khusus untuk memperoleh makanan.2) Mulut penusuk, nyamuk mempunyai bentuk mulut penusuk dan penghisap. Mulutnya dapat menghisap makanan berupa darah manusia atau hewan.
3) Mulut penggigit dan pengunyah, jangkrik mempunyai bentuk mulut penggigit dan pengunyah. Mulut ini mempunyai gigi-gigi kecil untuk menguyah makanan yang berupa daun.
d. Bentuk gigi pada hewan
Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah, macan, yang runcing dan tajam untuk makan daging, sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri, domba tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong rumput atau daun dan untuk mengunyah makanan.
2. Adaptasi FisiologiMisalnya seperti gigi singa, harimau, citah, macan, yang runcing dan tajam untuk makan daging, sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri, domba tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong rumput atau daun dan untuk mengunyah makanan.
adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik.
Contoh adaptasi morfologi pada hewan :
a. Unta
Unta hidup di daerah padang pasir yang kering, gersang, dan panas. Bentuk
dan susunan tubuh unta sesuai dengan keadaan alam di padang pasir. Pada saat
minum unta mampu meneguk air dalam jumlah yang banyak. Air tersebut disimpan
sebagai cairan tubuh.
b. Beruang kutub dan anjing lautBeruang kutub dan anjing laut mempunyai lapisan lemak yang tebal untuk bertahan hidup di daerah yang dingin. Beruang kutub hidup di daerah kutub yang dingin. Hewan yang hidup di daerah dingin mempunyai bentuk kaki yang besar dan lebar untuk berjalan di salju. Bulunya tebal dan telinganya kecil untuk mengurangi kehilangan panas.
c. Pinguin
Pinguin merupakan hewan yang hidup di daerah kutub yang bersuhu dingin. Sejak lahir pinguin memiliki bulu yang tebal. Bulu yang tebal ini membuatnya merasa hangat walaupun berada di daerah yang dingin. Hal ini merupakan bentuk penyesuaian diri pinguin terhadap lingkungannya.
3. Adaptasi Tingkah
Laku
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian tigkah laku makhluk hidup terhadap
lingkungan tempat hidupnya.
Contoh dari adaptasi tingkah lau pada hewan adalah
sebagai berikut :
a. Cumi-cumi, sotong dan gurita
cumi-cumi, sotong dan gurita hidup di laut, ketika diserang musuh
hewan-hewan ini mengeluarkan cairan hitam seperti tinta. Akibatnya air menjadi
keruh. Saat itulah hewan-hewan ini melarikan diri. Cumi-cumidapat berenang
dengan cepat untuk menghindari musuhnya tersebut.a. Cumi-cumi, sotong dan gurita
b. Cicak dan kadal
Cicak dan kadal memutuskan ekornya jika diserang oleh musuh, tindakan hewan
memutuskan bagian tubuhnya disebut dengan autotomi. Hal ini dilakukan untuk mengelabuhi musuhnya..
c. Paus
Paus merupakan hewan mamalia yang
hidup di air. Mereka bernapas dengan paru-paru. Untuk menghirup udara yang
mengandung oksigen, hewan tersebut muncul ke permukaan air. Setiap paus muncul ke permukaan air untuk menghirup udara
sebanyak-banyaknya sampai paru-parunya penuh sekali, yaitu sekitar 3.350 liter.
Setelah itu, paus akan menyelam kembali ke dalam air. Dengan udara sebanyak
itu, paus mampu bertahan selama kira-kira setengah jam di dalam air. Pada saat
muncul kembali di permukaan air, hasil oksidasi biologi dihembuskan melalui
lubang hidung, seperti pancaran air mancur. Sisa oksidasi ini berupa karbon
dioksida yang jenuh dengan uap air yang telah mengalami pengembunan
(kondensasi).
Seleksi Alam
Merupakan proses penyeleksian secara alamiah oleh lingkungan sekitar
(alam). Sehingga bila makhluk hidup tidak mampu beradaptasi dengan
baik maka akan terseleksi dengan sendirinya oleh alam. Alam akan mempertahankan
individu dengan sifat yang baik yang mampu bertahan hidup pada lingkungan
sekitar..
Seleksi alam terjadi karena adanya faktor-faktor pembatas yang terdapat di alam seperti factor makanan, perubahan lingkungan, predator, tempat tinggal, mendapatkan pasangan dll. Kesemua factor-faktor pembatas tersebut terdapat di alam, sehingga dengan demikian alam sendirilah yang menyeleksi individu.
Contoh seleksi alam
a. Jerapah yang berfariasi lehernya karena adanya factor pembatas berupa factor makanan yang muncunya jerapah berleher panjang yang merupakan persilangan dari jerapah berleher pendek dan berleher panjang.
b. Burung Finch (pipit) yang
bermigrasi dari Ekuador, Amerika Selatan menuju kepulauan Galapagos. Hal ini
juga terjadi karena adanya faktor pembatas berupa factor makanan. Dari burung
Finch dengan paruh pendek, pemakan biji-bijian, akan beradaptasi dengan
lingkungan yang baru serta makanan yang tersedia sehingga muncullah burung
Finch dengan berbagai macam paruh tergantung jenis makanannya. Dengan demikian
spesies yang muncul di kemudian hari berbeda dengan pertama kali yang datang di
kepulauan Galapagos.Seleksi alam terjadi karena adanya faktor-faktor pembatas yang terdapat di alam seperti factor makanan, perubahan lingkungan, predator, tempat tinggal, mendapatkan pasangan dll. Kesemua factor-faktor pembatas tersebut terdapat di alam, sehingga dengan demikian alam sendirilah yang menyeleksi individu.
Contoh seleksi alam
a. Jerapah yang berfariasi lehernya karena adanya factor pembatas berupa factor makanan yang muncunya jerapah berleher panjang yang merupakan persilangan dari jerapah berleher pendek dan berleher panjang.
c. Kupu-kupu Biston
betularia, dengan sayap berwarna putih bintik-bintk pada awalnya lebih
banyak dibandingkan dengan Bisto betularia dengan sayap hitam. Pada
saat terjadinya revolusi industry di Inggris, jumlah Biston betularia bersayap
putih semakin berkurang dan imigrasi ke daerah pedesaan. Sedangkan Biston
betularia bersayap hitam tetap bertahan. Untuk yang bersayap putih lama
kelamaan tersingkirkan atau terseleksi sehingga tinggallah yang bersayap hitam.
Biston betularia bersayap hitam tetap bertahhan karena warna sayapnya yang tersamarkan
denga warna jelaga, sedangkan yang berwarna putih akan cepat tertangkap oleh
predator. Biston betularia bersayap putih tetap akan bertahan hidup di pedesaan
karena mereka hidup di pohon-pohon dan tersamarkan degan warna lumut kerak
(Lichenes) dengan jumlah yang semakin berkurang.
BAB III
KESIMPULAN
Jadi kesimpulannya adalah evolusi adalah suatu proses perubahan makhluk hidup secara bertahap dan membutuhkan waktu yang lama dari bentuk yang sederhana, menjadi bentuk yang lebih kompleks. Diperlukan waktu jutaan tahun agar perubahan tersebut nampak lebih jelas. Terdapat dua macam evolusi yaitu evolusi progresif dan evolusi regresif. Menurut Lamarck, bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Menurut Darwin, Ia menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi alam (natural selection). Yang dimaksud seleksi alam adalah: proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Adaptasi adalah Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Seleksi alam adalah proses penyeleksian secara alamiah oleh lingkungan sekitar (alam). Sehingga bila makhluk hidup tidak mampu beradaptasi dengan baik maka akan terseleksi dengan sendirinya oleh alam.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi
http://www.pusatbiologi.com/2013/02/teori-teori-evolusi.html
http://biologimediacentre.com/evolusi-pemahaman-teori-dan-bukti-evolusi/
http://lailashelala.blogspot.co.id/2011/12/adaptasi-dan-seleksi-alam.html
http://biologimediacentre.com/evolusi-pemahaman-teori-dan-bukti-evolusi/
http://lailashelala.blogspot.co.id/2011/12/adaptasi-dan-seleksi-alam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar