Rabu, 18 November 2015
Culture Shock
Sebagai salah satu orang yang tidak bisa lepas dari minum air dingin yang ada es batunya saya sangat kesulitan bila sedang menginap atau hanya berkunjung ke suatu tempat yang tidak menyediakan itu. Karena saya sudah "ketagihan" dengan es tersebut mau lagi hujan sekalipun saya tetap minum es itu, kecuali saat sakit. Seperti waktu saya bermain di rumah salah satu teman saya yang tidak minum air dingin, ketika saya minta es batu ternyata di kulkasnya sama sekali tidak ada es batu dan akhirnya saya minum air yang disediakan saja. Dan pernah, ketika saya menginap di rumah tante saya di Jogjakarta disanapun juga begitu, ketika saya buka freezernya tidak ada es batu satupun. Karena disana juga tidak ada yang selalu minum es seperti saya. Di warung-warung daerah sana pun juga jarang ada yang menjual es batu seperti disini. Akhirnya saya minum yang ada dirumahnya saja tetapi ketika sudah berpergian saya langsung memesan minuman yang ada esnya.
Unsur-unsur Budaya
Berikut adalah 7 unsur
budaya ecara universal :
1. Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
2. Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
3. Sistem Peralatan dan
Perlengkapan Hidup Manusiaa
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
4. Sistem Mata
Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.
Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.
5. Sistem Organisasi
KemasyarakatanSistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai
makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan
masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan
bersatu.
6. Bahasa
Sesuatu yang berawal
dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah
komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa
universal seperti bahasa Inggris.
7. Kesenian
Setelah memenuhi
kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan
psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
Rabu, 21 Oktober 2015
Pengaruh Budaya Asing Terhadap Indonesia
Tugas Ilmu Budaya Dasar
Pengaruh Budaya Asing
Contoh pengaruh musik jazz di Indonesia
Sumber :
Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola
hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih
kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
Budaya asing masuk ke Indonesia membawa berbagai macam pengaruh. Salah satu
contoh yang dapat dilihat kebudayaan asing yang datang ke Indonesia adalah gaya
hidup orang asing, mulai dari cara berpakaian kurang sopan yang seharusnya
tidak digunakan sampai dengan cara bergaul mereka. Dulunya dalam budaya kita
sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup. Akan
tetapi akibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah.
Sekarang berpakaian yang membuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan yang
sudah melekat erat didalam masyarakat kita. Sehingga melupakan pakaian yang
seharusnya dipakai oleh bangsa Indonesia. Masih banyak lagi sisi negatif yang
dimiliki yaitu, cara bergaul mereka yang terlalu bebas yang di adopsi remaja
kita menyebabkan banyak sekali penyimpangan norma di Indonesia. Contoh lainnya
jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar.
Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar
seperti KFC, steak, burger, dan lain-lain. Masyarakat menganggap makanan
tersebut hieginis, modern, dan praktis. Tanpa kita sadari makanan-makanan
tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita. Hal ini
mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan tradisional. jika hal ini
terus terjadi maka tak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita kelak tidak tahu
akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka.
Penampilan orang asing yang berambut pirang, bola matanya dengan warna yang
tidak biasa bagi orang Indonesia, postur tinggi, hal tersebut sebenarnya gen
yang dimiliki oleh orang asing dan orang Indonesia berbeda, orang Indonesia
menganggap itu semua sebagai suatu keindahan dan orang Indonesia meniru itu
semua. Hal tersebut juga tidak baik karena akan membuat kita tidak bersyukur
dengan apa yang telah diberikan Tuhan pada kita.
Namun, disisi
lain teknologi yang dimiliki orang asing lebih maju daripada orang Indonesia.
Mereka memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih maju dari bangsa
Indonesia. Dengan adanya orang asing di Indonesia kita bisa mendapatkan
informasi tentang teknologi dan kita bisa belajar lebih jauh, walaupun orang
Indonesia memang masih tertinggal jauh dalam teknologi. Oleh karena itu kita
khususnya remaja harus bisa memilih budaya yang seperti apa yang seharusnya
kita contoh dan budaya yang bagaimana yang memang harus di tinggalkan.
Perubahan
dirasakan oleh hampir semua manusia dalam masyarakat. Perubahan itu dapat
terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti peralatan dan perlengkapan hidup,
mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan,
serta religi/keyakinan. Salah satunya juga karena kurangnya kesadaran bagi
masyarakat remaja terhadap budayanya sendiri, Minimnya komunikasi budaya,
kurangnya pembelajaran budaya, akibat daerah jajahan,dibawa oleh kaum pendatang
dan komunikasi, kunjungan ke luar negeri, dan pengaruh media cetak . Kita
sebagai seorang remaja yang aktif dan kreatif tentunya tidak ingin kebudayaan
kita menjadi pudar bahkan lenyap karena pengaruh dari budaya-budaya luar.
Remaja memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian seni dan budaya
daerah. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa remaja merupakan anak bangsa yang
menjadi penerus kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Indonesia. Sebagai intelektual muda yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin
bangsa, mereka harus bersemayam suatu kesadaran kultural sehingga keberlanjutan
negara bangsa Indonesia dapat dipertahankan. Selain itu siswa juga bisa
memanfaatkan fasilitas internet seperti Facebook, Twitter, My space atau Blog
untuk mengenalkan budaya kita kepada dunia luar.
Menurut pendapat
saya:
Kita sebagai
penerus bangsa seharusnya bisa menyaring budaya yang masuk ke Indonesia
sehingga tidak menghilangkan kebudayaan kita. Dengan cara tidak bersikap
kebarat-baratan seperti menggunakan pakaian mini,mengkonsumsi junkfood
berlebihan dan banyak lagi. kita harus tetap menjunjung nilai-nilai kebudayaan
yang dari lahir sudah kita rasakan. Dengan begitu kebudayaan kita pun tidak
kalah dengan budaya asing.
Contoh pengaruh musik jazz di Indonesia
Sejarah musik jazz di Indonesia kita awali dari banyaknya pendapat tentang sejarah lahirnya musik jazz di Indonesia. Menurut Sudibyo Pr, yang merupakan seseorang pecinta jazz, sejarah musik jazz di Indonesia lahir dari pemain jazz yang berasal dari Aceh. Ia juga menambahkan bahwa pemain jazz pertama kali adalah seorang tentara. Dan para pemain musik jazz itu dipanggil untuk menghibur para pejabat tinggi Belanda dan orang-orang Indonesia yang haknya disamakan oleh orang Belanda. Pendapat lain menyebutkan bahwa sejarah musik jazz di Indonesia bersamaan dengan merebaknya musik jazz di New Orleans, Amerika di tahun 1900-an. Dan di tahun 1920 tercatat ada band bernama Black & White yang di pimpin oleh musisi yang nasionalis bernama Wage Rudolf Supratman dan band tersebut terbentuk di kota Makassar. Di tahun 1930-an juga di jakarta lahir sebuah band beraliran jazz bernama Melody Makers yang dimotori oleh Jacob Sigarlaki. Pendapat lain tentang sejarah musik jazz di Indonesia adalah musik jazz di Indonesia pertama kali dimainkan di tahun 1922. di tahun tersebut, terdapat seorang pemain saksofon dari Belanda yang datang ke Indonesia membawa teman-temannya dan membentuk sebuah band yang beraliran musik jazz.
Terlepas dari hal itu sejarah musik jazz di Indonesia kemudian berkembang, di tahun 1940-an lahir grup band beraliran musik jazz bernama Jolly Strings yang dibentuk oleh Hein Turangan di Jakarta. Di tahun 1940-an juga muncul seorang kritikus jazz bernama Harry Liem yang aktif menulis di koran Jazz Wereld. Namun, setelah Perang Dunia II, Harry Liem pindah ke Amerika dan karir sebagai penulis jazz pun ia teruskan disana. Sejarah musik jazz di Indonesia kemudian berlanjut di tahun 1950-an, di tahun tersebut ada seorang pemain piano yang bernama Nick Marnahit, ia merilis sebuah album berjudul “Sarinande”. Saat itu Nick didukung oleh Bart Risakottaseorang pemain drum dan Jim Espehana seorang pemain bass.
Musik jazz di Indonesia kemudian masuk ke tahun 1960-an, dan di tahun itu muncul nama Billy Saragih. Sejarah musik jazz di Indonesia pada tahun 1960-an sedikit pasang surut karena terjadi pergolakan politik yang kemudian mempengaruhi perkembangan musik jazz di Indonesia. Namun, kejadian tersebut tidaklah menjadi kendala bagi para pemusik jazz. Tak lama kemudian munculah grup band yang bernama All Stars yang mendapat respon positif dari masyarakat Indonesia.
Sejarah musik jazz di Indonesia memasuki tahun 1970-an, di tahun 70-an musik jazz Indonesia semakin marak dan mulai beraktifitas di beberapa kota besar. Seperti Jack Lesmana yang menggelar beberapa panggung musik jazz, terutama di areal Taman Ismail Marzuki dan juga di layar kaca TVRI. Dalam sejarah musik jazz di Indonesia, di tahun 1976 tedapat acara yang berjudul Jazz Masa Dulu dan Kini, disana muncul musisi belia yang bermain piano di atas pangkuan Broery Marantika. Dia merupakan musikus masa depan yang bernama Indra Lesmana. Di tahun itu juga, Jack Lesmana memperkenalkan kakak-beradik yang disebut-sebut sebagai musisi jazz berbakat dari Surabaya, Oele dan Pattiselanno. Pementasan Jazz Masa Lalu dan Kini tersebut kemudian direkam dan dirilis ke publik, dan ini merupakan rekaman live pertama di Indonesia.
Pada tahun 1970-an juga berdiri kafe yang menjadi salah satu tempat terpenting dalam pergerakan jazz di tahun 80-an. Nama kafe tersebut adalah Green Pub terletak di pusat kota Jakarta. Dalam sejarah musik jazz di Indonesia di akhir tahun 70-an, muncul pergerakan musik jazz di kampus-kampus dan mulai juga bermuncul musisi-musisi muda yang jenius dalam bidang musik jazz.
Barulah ditahun 80-an muncul beberapa pelopor acara-acara musik jazz ternama, seperti “Jazz To Campus”, yang sudah menjadi agenda rutin setiap tahun di kampus UI, di tahun 1988 juga pernah ada acara jazz terbesar yaitu Jakarta Internasional Jazz Festival atau lebih dikenal dengan nama Jak Jazz. Dan mungkin sekarang lebih dikenal dengan nama Java Jazz Festival.
Lalu di tahun 2000-an hingga sekarang musik jazz Indonesia semakain berkembang, muncul beberapa nama musisi dengan format musik jazz yang sukses secara komersial. Seperti, Andien, Maliq and D’Essentials, Tulus dan yang masih eksis hingga sekarang adalah Indra Lesmana.
Menurut pandangan saya :
Setiap budaya asing yang masuk di Indonesia pasti memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat luas. Dampak positif masuknya musik jazz di Indonesia adalah masyarakat Indonesia semakin kreatif dalam membuat karya dan penikmatnya pun larut dalam karya-karya terbaik musisi itu. Namun, dampak negatifnya adalah anak muda sekarang lupa akan lagu kebangsaan atau lagu daerah yang ada di Indonesia. Seharusnya dengan masuknya musik dengan genre jazz ini tidak membuat penerus bangsa ini lupa akan lagu kebangsaannya sendiri namun, tetap melestarikan lagu dari daerahnya masing-masing dan tetap menyanyikan sebagai bukti bahwa dia adalah warga Indonesia.
Jumat, 09 Oktober 2015
Kebudayaan Daerah Banyumas
Tugas Ilmu Budaya Dasar
Kabupaten Banyumas
adalah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Purwokerto.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Brebes di utara; Kabupaten
Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Kebumen di timur serta
Kabupaten Cilacap di sebelah selatan dan barat. Di kota ini terdapat gunung
tertinggi di Jawa Tengah yaitu Gunung Selamet, tepatnya di ujung utara wilayah
Kabupaten ini. Banyumas memiliki beragam kebudayaan yang sangat terkenal di
masyarakat. Mulai dari makanan hingga kesenian
Berikut adalah kebudayaan daerah Banyumas.
- MAKANAN
Berikut adalah
makanan khas Banyumas :
- MENDHOAN
- GETHUK GORENG
Gethuk Goreng ini dibuat dari singkong. Cara membuatnya
sangatlah mudah. Singkong yang gembur ( kalau dimasak akan menjadi mekar ) di
cuci dan dikukus sampai matang, lalu kemudian ditumbuk halus dengan dicampur
gula jawa, parutan kelapa, garam, dan vanili sampai rata. Setelah itu dibentuk
kecil – kecil lalu dicelupkan ke dalam adonan beras atau terigu dan ditambahkan
sedikit garam lalu digoreng dengan minyak kelapa. Gethuk yang sudah jadi akan
dibungkus di dalam pithi ( kemasan dari anyaman bambu ). Sokaraja
merupakan kota kecil yang terletak sekitar 7 km timur Kota Purwokerto,
kabupaten Banyumas.
2. KESENIAN
Beberapa kesenian/kebudayaan banyumasan ini tumbuh karena
adat istiadat/kebiasaan mayarakat banyumas pada zaman dahulu dan samapai
sekarang masih dijaga keutuhan serta kelestarianya,agar tidak hilang seiring
perubahan waktu.
Berikut adalah kesenian daerah Banyumas :
- GENDING BANYUMASAN
- LENGGER-CALUNG
- WAYANG KULIT AGRAG BANYUMASAN
Pertunjukan wayang kulit di wilayah Banyumas lebih
cenderung mengikuti pedalangan “gagrag” atau gaya pedalangan khas Banyumasan.
Seni pedalangan gagrag Banyumasan sebenarnya mirip gaya Yogya-Solo bercampur
Kedu baik dalam hal cerita, suluk maupun sabetannya, bahasa yang
dipergunakanpun tetap mengikuti bahasa pedalangan layaknya, hanya bahasa para
punakawan diucapkan dengan bahasa Banyumasan. Nama-nama tokoh wayang umumnya
sama, hanya beberapa nama tokoh yang berbeda seperti Bagong (Solo) menjadi Bawor
atau Carub. Ciri utama dari
wayang kulit gagrag Banyumasan adalah nafas kerakyatannya yang begitu kental
dan Ki Dalang memang berupaya menampilkan realitas dinamika kehidupan yang ada
di masyarakat. Tokoh pedalangan yang
terkenal saat ini antara lain Ki Sugito Purbacarito, Ki Sugino Siswacarito, Ki
Suwarjono dan lain-lain.
- MUSIK KENTHONGAN
Pada waktu itu ada yang mencoba memasukkan alat musik
mirip dengan angklung yang cara membunyikannya adalah dengan memukul
bilah-bilah nada di dalamnya. Selanjutnya jadilah aransemen musikal dari alat
kenthongan yang dilengkapi dengan alat musik mirip angklung.
Langganan:
Postingan (Atom)