Untuk membangun sistem informasi psikologi kita perlu menyiapkan untuk elemen sistem dan karakteristik sistem yang akan dibangun.
A. Elemen Sistem
Menurut Azhar (Dalam Djahir, 2014) komponen sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari subsistem apapun baik fisik ataupun nonfisik yang saling berkaitan satu sama lain dan bekerja sama secara baik untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Anggraeni dan Irviani (2017), elemen-elemen sistem terdiri dari:
1. Energi : Memiliki atribut yaitu jumlah dan ongkos energi.
2. Tenaga kerja : Memiliki atribut yaitu jumlah tenaga kerja dan upah.
3. Mesin atau Peralatan : Memiliki atribut yaitu jenis jumlah dan kapastitas.
4. Bahan baku : Memiliki atribut yaitu harga bahan baku, jumlah bahan baku dan ongkos.
5. Bahan produk : Memiliki atribut jumlah permintaan, jumlah produk dan harga jual.
B. Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya, yaitu:
1. Batasan (boundary) yaitu, penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk dalam sistem mana yang di luar sistem.
2. Lingkungan (environment) yaitu, segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (input) yaitu, sumber daya dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran (output) yaitu, sumber daya atau produk yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5. Komponen (component) yaitu, kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi.
6. Penghubung (interface) yaitu, tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7. Penyimpanan (storage) yaitu area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya.
C. Contoh Membangun Model Sistem Informasi Psikologi Secara Manual
Untuk membuat sistem ini, dibutuhkan seorang psikolog yang mengerti tentang tes MBTI untuk memberikan data. Kemudian seorang programer bertugas untuk memasukan data yang diberikan oleh psikolog dalam bahasa pemrogaman. Sistem ini dibuat secara online, sehingga dibutuhkan jaringan inernet untuk mengaksesnya.
Kemudian, ketika individu memberikan jawaban, akan terjadi coding untuk mecocokan jawaban individu dengan data yang telah diberikan oleh psikolog.
Daftar Pustaka:
Anggraeni, E.Y., Irviani, R. (2017). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi.
Djahir, Y., Pratita, D. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
Fatta, H. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi.