Selasa, 22 Maret 2016

Ilmu Alamiah Dasar



Makalah Ilmu Alamiah Dasar



Oleh : Devita Nurul Aulia (11515768)
1 PA 03


Universitas Gunadarma 2015


BAB I
Pendahuluan
BAB I
Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
Ilmu alamiah dasar dapat diartikan sebagai Ilmu Pengetahuan Alam (natural science) yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta sehingga terbentuklah konsep dan prinsip. Ilmu alamiah dasar hanya mengkaji konsep dasar yang bersifat esensial, contohnya seperti biologi, fisika, dan kimia. Ilmu alamiah dasar merupakan disiplin ilmu yang dapat berubah sesuai kemajuan peradaban manusia. Selain itu, sebagai saya sebagai penulis ingin memberi tahu perkembangan alam pikiran manusia serta bagaimana cara manusia memperoleh keingintahuannya. Secara alami, manusia selalu merasa ingin tahu. Dengan rasa ingin tahu yang begitu besar dan tidak terbatas maka manusia dapat menciptakan sesuatu yang besar pula. Hasil dari keingintahuan manusia adalah terciptanya sebuah pengetahuan. Ilmu Pengetahuan berawal pada kekaguman manusia akan alam yang dihadapinya, baik alam besar, maupun alam kecil.  Dengan terbentuknya pengetahuan maka manusia dapat meciptakan sesuatu untuk menunjang segala jenis kegiatan dalam kehidupan

I.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ilmu alamiah dasar dan apa saja ruang lingkup ilmu alamiah dasar?
2. Apa yang dimaksud dengan perkembangan alam pikiran manusia dan bagaimana cara manusia untuk memuaskan keingintahuannya?
3. Apa yang dimaksud mitos, legenda dan cerita rakyat?
4. Bagaimana cara manusia membedakan pengetahuan yang ilmiah dan tidak?

I.3 Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari ilmu alamiah dasar dan apa saja ruang lingkup ilmu alamiah dasar.
2. Untuk mengetahui pengertian dari perkembangan alam pikiran manusia dan  mengetahui cara manusia memuaskan keingintahuannya.
3. Untuk mengetahui pengertian dan contoh dari mitos, legenda da cerita rakyat
4. Untuk mengetahui cara manusia membedakan pengetahuan yang ilmiah dan tidak.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu alamiah dasar dapat diartikan sebagai Ilmu Pengetahuan Alam (natural science) yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta sehingga terbentuklah konsep dan prinsip. Ilmu alamiah dasar hanya mengkaji konsep dasar yang bersifat esensial, contohnya seperti biologi, fisika, dan kimia. Ilmu alamiah dasar merupakan disiplin ilmu yang dapat berubah sesuai kemajuan peradaban manusia.
Menurut Abdulah Aly dan Ely Rahma ilmu alamiah dasar adalah ilmu dasar yang merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar alam dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi.
Ilmu alamiah dasar yang mempelajari dasar-dasar alamiah secara universal atau keselururan tapi yang mencakup dasar-dasarnya saja. Ilmu alamiah selalu merumuskan masalahnya dari gejala-gejala yang realitas sehingga metode yang dapat digunakan dalam ilmu alamiah dasar adalah metode-metode yang tidak lepas dari objek-objek materi yang dapat dilihat dan dirasa oleh panca indra. Metode-metode yang digunakan dalam menapsirkan Ilmu Alamiah Dasar adalah metode-metode alamiah yang dapat di lihat oleh indra sehingga,tidak dapat dengan mudah untuk mengambil keputusan untuk membuat prinsip mengenai ilmu alamiah dasar jika tidak ada realitanya.
Ruang Lingkup Ilmu Alamiah Dasar
Konsep dasar tentang Ilmu Pengetahuan Alam, meliputi :
1.    Fisika (Physics)
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda tak hidup atau mati dari aspek wujud dengan perubahan–perubahan yang bersifat sementara.
2.    Kimia (Chemistry)
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan–perubahan yang bersifat tetap.
3.    Biologi ( Biological Science )
Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya. Biologi dibagi atas cabang-cabang antara lain :
a.  Botani
Botani adalah suatu cabang biologi yang mempelajari tentang seluk beluk tentang tumbuhan. 
b.  Zoologi
Zoologi adalah cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi, perilaku, serta evolusi hewan.
c.  Morfologi
Morfologi adalah suatu studi tentang struktur luar atau bentuk luar makhluk hidup.
d. Anatomi
Anatomi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup. .
e. Fisiologi
Fisiologi adalah suatu studi tentang fungsi bagian tubuh atau organ makhluk hidup.
f. Sitologi ( Biologi Sel )
Sitologi adalah suatu studi tentang sel secara mendalam meliputi struktur molekuler dan lain–lain.
4). IPA dan Perkembangan Teknologi.
Setelah teknologi menempuh pertentangan amat pesat masa lalu hingga menyilaukan mata manusia, kini benar-benar orang mulai mempersoalkan akibat-akibat yang dibawa teknologi pada peradaban manusia secara keseluruhan. Pada hakikatnya, hal tersebut tidak lain daripada menempatkan teknologi dalam fungsi sosial yang wajar. Apabila hal ini bisa dilakukan, teknologi dapat memberikan harapan yang cerah, oleh karena itu teknologi harus dapat merintis jalan ke arah pengadaan pangan, sandang dan penyediaan pemukiman manusia tanpa merusak tatanan masyarakat.
5). Dampak perkembangan IPA dan Teknologi
Dampak IPA dan teknologi terhadap kehidupan manusia seperti banyaknya penemuan seperti penemuan energi cahaya, pengobatan dengan alat canggih sehingga dapat mempermudah dan bermanfaat banyak bagi kehidupan manusia.

2.2 Pengertian Perkembangan Alam Pikiran Manusia
A. Sifat Unik Manusia
Dibandingkan dengan makhluk lain, jasmani manusia adalah lemah, sedangkan rohani, akal budi, dan kemauannya sangat kuat. Manusia tidak mempunyai tanduk, taji, ataupun sengat, maka untuk membela diri terhadap serangan dari makhluk lain dan untuk melindungi diri terhadap pengaruh lingkungan yang merugikan, manusia harus memanfaatkan akal budinya yang cemerlang. Kemauannya yang keras menyebabkan manusia dapat mengendalikan jasmaninya. Hal ini dapat menimbulkan efek yang negatif misalnya, manusia dapat mogok makan, dapat minum-minuman keras sampai mabuk, dan bahkan dapat  bunuh diri. Kalau tubuh mendapat pengaruh yang negatif dari lingkungan, maka timbul reaksi yang mendorong tubuh supaya melepaskan diri dari lingkungan yang merugikan itu. Tetapi kemauan keras dapat memaksa tubuh supaya tetap menerima pengaruh yang negatif itu. Jadi, sifat unik manusia itu adalah akal budi dan kemauannya menaklukkan jasmaninya.

B. Rasa Ingin Tahu
Dengan pertolongan akal budinya, manusia menemukan berbagai cara untuk melindungi diri terhadap pengaruh lingkungan yang merugikan. Tetapi adanya akal budi itu juga menimbulkan rasa ingin tahu yang selalu berkembang. Dengan kata lain, rasa ingin tahu itu tidak pernah dapat dipuaskan. Akal budi manusia tidak pernah puas dengan pengetahuan yang telah dimilikinya. Rasa ingin tahu mendorong manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban atas berbagai persoalan yang muncul di dalam pikirannya.

Cara manusia untuk memuaskan keingintahuannya
 Bagaimana rasa keingintahuan itu muncul? Rasa ingin tahu muncul karna adanya rasa penasaran. Rasa penasaran inilah yang membuat manusia selalu ingin mendapatkan jawaban atas apa yang ia tidak ketahui sebelumnya. Manusia berusaha mencari jawaban atas berbagai pertanyaan itu. Dari dorongan ingin tahu manusia berusaha mendapatkan pengetahuan mengenai hal yang dipertanyakannya. Manusia akan terus menerus mencari jawaban atas apa yang ia tidak ketahui sebelumnya sampai ia mendapatkan hasil yang konkret dari apa yang ia tidak ketahui itu.
Dengan rasa ingin tahu yang begitu besar dan tidak terbatas maka manusia dapat menciptakan sesuatu yang besar pula. Hasil dari keingintahuan manusia adalah terciptanya sebuah pengetahuan. Ilmu Pengetahuan berawal pada kekaguman manusia akan alam yang dihadapinya, baik alam besar, maupun alam kecil.  Dengan terbentuknya pengetahuan maka manusia dapat meciptakan sesuatu untuk menunjang segala jenis kegiatan dalam kehidupan.
Hal yang pertama dilakukan manusia untuk memuaskan keingintahuannya adalah bertanya. Berbagai jenis pertanyaan dilontarkan manusia. Dimulai dengan bagaimana, apa, siapa, mengapa, dimana, dan kapan. Jika merasa tidak puas dengan jawaban tersebut selain dengan bertanya, untuk memuaskan keingintahuannya manusia dapat mencari dari berbagai sumber dan media-media sosial yang telah tersedia. Sumber tersebut antara lain buku-buku, koran, majalah, bahkan sesuatu yang sangat global seperti internet. Manusia terus-menerus mencari jawaban dari apa yang iya tidak ketahui itu. Selain dengan sumber atau media yang ada, untuk memuaskan rasa keingintahuan kita, kita dapat melalukan berbagai macam metode seperti; observasi, eksperimen, ilmiah dsb. Segala macam jawaban dapat disatukan dengan jawaban-jawaban lain sehinga dapat di tarik kesimpulan. Hasil dari kesimpulan tersebut bersifat pasti dan konkret.
Sebagai contoh, pada zaman pra-socrates para filsuf alam yunani berlomba-lomba mencari tahu apa yang menjadi zat dasar dari dunia dan realitas sekitar jagat raya ini. Pertanyaan ini menggerakan usaha intelektual mereka. Observasi sederhana mereka lakukan untuk mencari jawaban tersebut. Dan beberapa filsuf tersebut memberikan argumen mereka masing-masing. Misalnya,Thales mengatakan zat dasar dunia adalah air, Anaximenes mengatakan udara, Heraclitus mengatakan api, dan Empedocles mengambil kesimpulan dari apa yang ia yakini dan dari sumber lain menurutnya zat dasar dari jagat raya ini adalah air. Udara, api dan tanah.
2.3 Pengertian Mitos, Legenda Dan Cerita Rakyat
1. Mitos
adalah sebuah imajinasi dari manusia yang berusaha untuk menerangkan gejala alam yang ada pada saat itu yang dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya kekuatan ghaib. Namun, disebabkan oleh keterbatasan manusia dalam menjelaskan hal tersebut sehingga cenderung diidentikkan dengan seorang dewa/dewi, tokoh misteri serta sesuatu yang berbau mistis. Sehingga pengetahuan yang diperoleh bersifat subyektif.
     Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan hanya atas dasar pengamatan ataupun pengalaman. Untuk itulah, manusia mereka-reka sendiri jawaban atas keingintahuannya itu.
Contoh yang paling sederhana di sekeliling kita adalah : “Apakah pelangi itu?”, karena tak dapat dijawab, manusia mereka-reka jawaban bahwa pelangi adalah selendang bidadari. Jadi muncul pengetahuan baru yaitu bidadari. Padahal secara ilmiah disebutkan bahwa pelangi terjadi karena adanya pembiasan sinar matahari oleh air hujan.
Mitos itu timbul disebabkan antara lain karena keterbatasan alat indera manusia misalnya:
1.       Alat Penglihatan
     Banyak benda-benda yang bergerak begitu cepat sehingga tak tampak jelas oleh mata. Mata tidak dapat membedakan benda-benda. Demikian juga jika benda yang dilihat terlalu jauh, maka tak mampu melihatnya.
2.       Alat Pendengaran
     Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang mempunyai frekuensi dari 30 sampai 30.000 perdetik. Getaran di bawah 30 atau di atas 30.000 perdetik tak terdengar.
3.       Alat Pencium dan Pengecap
     Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang dicecap maupun diciumnya . manusia hanya bisa membedakan 4 jenis masa yaitu rasa manis,masam ,asin dan pahit. Bau seperti parfum dan bau-bauan yang lain dapat dikenal oleh hidung kita bila konsentrasi di udara lebih dari sepersepuluh juta bagian. Melalui bau, manusia dapat membedakan satu benda dengan benda yang lain namun tidak semua orang bisa melakukannya.
4.       Alat Perasa
     Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin namun sangat relative sehingga tidak bisa dipakai sebagai alat observasi yang tepat.
     Alat-alat indera tersebut di atas sangat berbeda-beda, di antara manusia: ada yang sangat tajam  penglihatannya, ada yang tidak. Demikian juga ada yang tajam penciumannya ada yang lemah. Akibat dari keterbatasan alat indera kita maka. Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu karena:
a.  Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan karena keterbatasan penginderaan baik  langsung  maupun dengan alat.
b.  Keterbatasan penalaran manusia pada masa itu.
c.   Hasrat ingin tahunya terpenuhi.
2. Legenda
 adalah sebuah cerita yang dirangkai secara turun temurun dan dipercayai oleh masyarakat karena terbukti secara logis dalam pendeskripsian ceritanya, cenderung mengemukakan kehadiran seorang tokoh yang dikaitkan dengan terjadinya suatu daerah.

Contoh legenda yang paling terkenal adalah Tangkuban perahu yang berlokasi di kota Bandung, sebagai hasil perwujudan kemarahan sangkuriang yang telah gagal dalam mewujudkan pinta calon pinangannya yang merupakan ibu kandungnya sendiri.

3. Cerita Rakyat
merupakan suatu peristiwa yang dikisahkan untuk menjelaskan akan terjadinya sesuatu yang ada dimuka bumi ini. salah satu contoh kisah rakyat yakni tangkuban perahu sebagai perwujudan kemarahan sangkuriang yang telah gagal dalam mewujudkan calon pinangannya yang merupakan ibu kandungnya sendiri. Kisah bawang merah dan bawang putih yang telah kita kenal sejak dahulu dapat menjadi salah satu contoh dalam hal ini.
Contohnya yang terkenal adalah Malin Kundang. Seorang anak durhaka yang sudah kaya karena merantau tapi tidak mengakui ibu kandungnya sendiri pada saat ia pilang ke kampung halamannya dengan alasan malu karena ibunya sudah tua renta.

Cara Manusia Membedakan Pengetahuan Yang Ilmiah Dan Tidak
Pengetahuan tidak ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di dalam pikiran manusia secara deduktif dan analitik. Misalnya, pencak silat, bela diri, kebatinan, matematika, dan sebagainya.
Pengetahuan ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah atau memikirkan realita yang berasal dari luar diri manusia secara ilmiah, yakni dengan menerapkan metode ilmiah. Mialnya, kumpulan pengetahuan mengenai suatu hal tertentu (objek/lapangan) yang merupakan kesatuan yang sistematis dan memberikan penjelasan yang sistematis dan memberikan penjelasan yang sistematis yang dapat dipertanggung jawabkan dengan menunjukan sebab-sebab hal/kejadian itu. Oleh karena itu cara memperoleh pengetahuan dan cara memperoleh pengetahuan ilmiah atau sains sudah jelas berbeda.


Langkah-langkah Operasional Metode Ilmiah

A. Perumusan masalah yang dimaksud dengan masalah yaitu pernyataan apa, mengapa, ataupun bagaimana tentang obyek yangteliti. Masalah itu harus jelas batas-batasnya serta dikenal faktor-faktor yang mempengaruhinya.
B. Penyusunan hipotesis; yang dimaksud hipotesis yaitu suatupernyataan yang menunjukkan kemungkinan jawaban untukmemecahkan masalah yang telah ditetapkan.Hipotesis juga dapat dipandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang harus diujikebenarannya dalam suatu obserevasi atau eksperimentasi.
C. Pengujian hipotesis, yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapatmemperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukunghipotesis tersebut atau tidak.
D. Penarikan kesimpulan penarikan kesimpulan ini didasarkan ataspenilaian melalui analisis dari fakta (data) untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan ituditerima atau tidak. Bila fakta tidak mendukung makahipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima merupakan suatupengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah, dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.
Keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah
Keunggulan metode ilmiah, antara lain :
 1. Mencintai kebenaran yang objektif dan bersikap adil
2. Kebenaran ilmu yang absolute sehingga dapat dicari terus menerus
3. Mengurangi kepercayaan pada tahayul, astrologi maupun peruntungan, dan lain lain

Keterbatasannya antara lain :
1. Bersifat sementara.
2. Sulit untuk memilih fakta yang benar-benar berkaitan dengan masalah yang akan di pecahkan
3. Metode ilmiah tidak mungkin bisa menjangkau objek yang bersifat inmateri (ghaib), di karenakan tidak adanya wujud, ukuran dan timbangan yang jelas
4. Terlalu bergantung pada objek yang ada

Kesimpulannya :
Jadi, dari tulisan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa keingintahuan yang ada pada diri manusia tidak terbatas dan sangat berpengaruh besar dalam kehidupan. Baik kehidupan untuk manusia itu sendiri maupun bagi jagat raya ini. Manusia dapat memuaskan rasa keingintahuannya dari mulai bertanya, mencari dari berbagai media yang ada, dan melakukan observasi. Dari hal yang belum diketahui manusia dapat mencari apa yang belum ia ketahui dari media yang ada seperti yang disebutkan diatas. Dengan berbagai cara manusia terus mencari jawaban dari apa yang belum diketahui dengan terus menerus sampai dapat ditarik kesimpulan yang pasti dan konkret.

Sumber :