Makalah Ilmu Alamiah Dasar
Oleh : Devita Nurul Aulia (11515768)
1 PA 03
Universitas Gunadarma 2015
BAB I
Pendahuluan
BAB
I
Pendahuluan
I.1
Latar Belakang
Ilmu alamiah dasar
dapat diartikan sebagai Ilmu Pengetahuan Alam (natural science) yang mengkaji tentang
gejala-gejala dalam alam semesta sehingga terbentuklah konsep dan prinsip. Ilmu
alamiah dasar hanya mengkaji konsep dasar yang bersifat esensial, contohnya
seperti biologi, fisika, dan kimia. Ilmu alamiah dasar merupakan disiplin ilmu
yang dapat berubah sesuai kemajuan peradaban manusia. Selain itu, sebagai saya
sebagai penulis ingin memberi tahu perkembangan alam pikiran manusia serta
bagaimana cara manusia memperoleh keingintahuannya. Secara alami, manusia
selalu merasa ingin tahu. Dengan rasa ingin tahu yang begitu besar dan tidak
terbatas maka manusia dapat menciptakan sesuatu yang besar pula. Hasil dari
keingintahuan manusia adalah terciptanya sebuah pengetahuan. Ilmu
Pengetahuan berawal pada kekaguman manusia akan alam yang dihadapinya, baik alam
besar, maupun alam kecil. Dengan terbentuknya pengetahuan maka
manusia dapat meciptakan sesuatu untuk menunjang segala jenis kegiatan dalam
kehidupan
I.2
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud
dengan ilmu alamiah dasar dan apa saja ruang lingkup ilmu alamiah dasar?
2. Apa yang dimaksud
dengan perkembangan alam pikiran manusia dan bagaimana cara manusia untuk
memuaskan keingintahuannya?
3. Apa yang dimaksud
mitos, legenda dan cerita rakyat?
4. Bagaimana cara manusia
membedakan pengetahuan yang ilmiah dan tidak?
I.3
Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui
pengertian dari ilmu alamiah dasar dan apa saja ruang lingkup ilmu alamiah
dasar.
2. Untuk mengetahui
pengertian dari perkembangan alam pikiran manusia dan mengetahui cara manusia memuaskan
keingintahuannya.
3. Untuk mengetahui
pengertian dan contoh dari mitos, legenda da cerita rakyat
4. Untuk mengetahui cara
manusia membedakan pengetahuan yang ilmiah dan tidak.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu alamiah dasar
dapat diartikan sebagai Ilmu Pengetahuan Alam (natural science) yang mengkaji
tentang gejala-gejala dalam alam semesta sehingga terbentuklah konsep dan
prinsip. Ilmu alamiah dasar hanya mengkaji konsep dasar yang bersifat esensial,
contohnya seperti biologi, fisika, dan kimia. Ilmu alamiah dasar merupakan
disiplin ilmu yang dapat berubah sesuai kemajuan peradaban manusia.
Menurut Abdulah Aly dan
Ely Rahma ilmu alamiah dasar adalah ilmu dasar yang merupakan kumpulan
pengetahuan tentang konsep-konsep dasar alam dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam
dan Teknologi.
Ilmu alamiah dasar yang
mempelajari dasar-dasar alamiah secara universal atau keselururan tapi yang
mencakup dasar-dasarnya saja. Ilmu alamiah selalu merumuskan masalahnya dari gejala-gejala
yang realitas sehingga metode yang dapat digunakan dalam ilmu alamiah dasar
adalah metode-metode yang tidak lepas dari objek-objek materi yang dapat
dilihat dan dirasa oleh panca indra. Metode-metode yang digunakan dalam
menapsirkan Ilmu Alamiah Dasar adalah metode-metode alamiah yang dapat di lihat
oleh indra sehingga,tidak dapat dengan mudah untuk mengambil keputusan untuk
membuat prinsip mengenai ilmu alamiah dasar jika tidak ada realitanya.
Ruang
Lingkup Ilmu Alamiah Dasar
Konsep dasar tentang
Ilmu Pengetahuan Alam, meliputi :
1. Fisika
(Physics)
Suatu ilmu pengetahuan
yang mempelajari benda tak hidup atau mati dari aspek wujud dengan
perubahan–perubahan yang bersifat sementara.
2. Kimia
(Chemistry)
Suatu ilmu pengetahuan
yang mempelajari makhluk hidup dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan
perubahan–perubahan yang bersifat tetap.
3. Biologi
( Biological Science )
Ilmu pengetahuan yang
mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya. Biologi dibagi atas
cabang-cabang antara lain :
a. Botani
Botani adalah suatu
cabang biologi yang mempelajari tentang seluk beluk tentang tumbuhan.
b. Zoologi
Zoologi
adalah cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi, perilaku,
serta evolusi hewan.
c. Morfologi
Morfologi adalah suatu
studi tentang struktur luar atau bentuk luar makhluk hidup.
d. Anatomi
Anatomi adalah cabang
dari biologi yang
berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk
hidup. .
e.
Fisiologi
Fisiologi adalah suatu
studi tentang fungsi bagian tubuh atau organ makhluk hidup.
f.
Sitologi ( Biologi Sel )
Sitologi adalah suatu
studi tentang sel secara mendalam meliputi struktur molekuler dan lain–lain.
4). IPA
dan Perkembangan Teknologi.
Setelah teknologi
menempuh pertentangan amat pesat masa lalu hingga menyilaukan mata manusia,
kini benar-benar orang mulai mempersoalkan akibat-akibat yang dibawa teknologi
pada peradaban manusia secara keseluruhan. Pada hakikatnya, hal tersebut tidak
lain daripada menempatkan teknologi dalam fungsi sosial yang wajar. Apabila hal
ini bisa dilakukan, teknologi dapat memberikan harapan yang cerah, oleh karena
itu teknologi harus dapat merintis jalan ke arah pengadaan pangan, sandang dan
penyediaan pemukiman manusia tanpa merusak tatanan masyarakat.
5). Dampak
perkembangan IPA dan Teknologi
Dampak IPA dan
teknologi terhadap kehidupan manusia seperti banyaknya penemuan seperti
penemuan energi cahaya, pengobatan dengan alat canggih sehingga dapat
mempermudah dan bermanfaat banyak bagi kehidupan manusia.
2.2
Pengertian Perkembangan Alam Pikiran Manusia
A. Sifat
Unik Manusia
Dibandingkan dengan
makhluk lain, jasmani manusia adalah lemah, sedangkan rohani, akal budi, dan
kemauannya sangat kuat. Manusia tidak mempunyai tanduk, taji, ataupun sengat,
maka untuk membela diri terhadap serangan dari makhluk lain dan untuk
melindungi diri terhadap pengaruh lingkungan yang merugikan, manusia harus
memanfaatkan akal budinya yang cemerlang. Kemauannya yang keras menyebabkan
manusia dapat mengendalikan jasmaninya. Hal ini dapat menimbulkan efek yang
negatif misalnya, manusia dapat mogok makan, dapat minum-minuman keras sampai
mabuk, dan bahkan dapat bunuh diri. Kalau tubuh mendapat pengaruh
yang negatif dari lingkungan, maka timbul reaksi yang mendorong tubuh supaya
melepaskan diri dari lingkungan yang merugikan itu. Tetapi kemauan keras dapat
memaksa tubuh supaya tetap menerima pengaruh yang negatif itu. Jadi, sifat unik
manusia itu adalah akal budi dan kemauannya menaklukkan jasmaninya.
B. Rasa
Ingin Tahu
Dengan pertolongan akal
budinya, manusia menemukan berbagai cara untuk melindungi diri terhadap
pengaruh lingkungan yang merugikan. Tetapi adanya akal budi itu juga
menimbulkan rasa ingin tahu yang selalu berkembang. Dengan kata lain, rasa
ingin tahu itu tidak pernah dapat dipuaskan. Akal budi manusia tidak pernah
puas dengan pengetahuan yang telah dimilikinya. Rasa ingin tahu mendorong
manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban
atas berbagai persoalan yang muncul di dalam pikirannya.
Cara
manusia untuk memuaskan keingintahuannya
Bagaimana rasa
keingintahuan itu muncul? Rasa ingin tahu muncul karna adanya rasa penasaran.
Rasa penasaran inilah yang membuat manusia selalu ingin mendapatkan jawaban
atas apa yang ia tidak ketahui sebelumnya. Manusia berusaha mencari
jawaban atas berbagai pertanyaan itu. Dari dorongan ingin tahu manusia
berusaha mendapatkan pengetahuan mengenai hal yang dipertanyakannya. Manusia
akan terus menerus mencari jawaban atas apa yang ia tidak ketahui sebelumnya
sampai ia mendapatkan hasil yang konkret dari apa yang ia tidak ketahui itu.
Dengan rasa ingin tahu
yang begitu besar dan tidak terbatas maka manusia dapat menciptakan sesuatu
yang besar pula. Hasil dari keingintahuan manusia adalah terciptanya sebuah
pengetahuan. Ilmu Pengetahuan berawal pada kekaguman manusia akan alam
yang dihadapinya, baik alam besar, maupun alam kecil. Dengan
terbentuknya pengetahuan maka manusia dapat meciptakan sesuatu untuk menunjang
segala jenis kegiatan dalam kehidupan.
Hal yang pertama
dilakukan manusia untuk memuaskan keingintahuannya adalah bertanya. Berbagai
jenis pertanyaan dilontarkan manusia. Dimulai dengan bagaimana, apa, siapa,
mengapa, dimana, dan kapan. Jika merasa tidak puas dengan jawaban tersebut selain
dengan bertanya, untuk memuaskan keingintahuannya manusia dapat mencari dari
berbagai sumber dan media-media sosial yang telah tersedia. Sumber tersebut
antara lain buku-buku, koran, majalah, bahkan sesuatu yang sangat global
seperti internet. Manusia terus-menerus mencari jawaban dari apa yang iya tidak
ketahui itu. Selain dengan sumber atau media yang ada, untuk memuaskan rasa
keingintahuan kita, kita dapat melalukan berbagai macam metode seperti;
observasi, eksperimen, ilmiah dsb. Segala macam jawaban dapat disatukan dengan
jawaban-jawaban lain sehinga dapat di tarik kesimpulan. Hasil dari kesimpulan
tersebut bersifat pasti dan konkret.
Sebagai contoh, pada
zaman pra-socrates para filsuf alam yunani berlomba-lomba mencari tahu apa yang
menjadi zat dasar dari dunia dan realitas sekitar jagat raya ini. Pertanyaan
ini menggerakan usaha intelektual mereka. Observasi sederhana mereka lakukan
untuk mencari jawaban tersebut. Dan beberapa filsuf tersebut memberikan argumen
mereka masing-masing. Misalnya,Thales mengatakan zat dasar dunia adalah air,
Anaximenes mengatakan udara, Heraclitus mengatakan api, dan Empedocles
mengambil kesimpulan dari apa yang ia yakini dan dari sumber lain menurutnya
zat dasar dari jagat raya ini adalah air. Udara, api dan tanah.
2.3
Pengertian Mitos, Legenda Dan Cerita Rakyat
1.
Mitos
adalah sebuah imajinasi
dari manusia yang berusaha untuk menerangkan gejala alam yang ada pada saat itu
yang dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya kekuatan ghaib. Namun, disebabkan
oleh keterbatasan manusia dalam menjelaskan hal tersebut sehingga cenderung
diidentikkan dengan seorang dewa/dewi, tokoh misteri serta sesuatu yang berbau
mistis. Sehingga pengetahuan yang diperoleh bersifat subyektif.
Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan hanya atas dasar
pengamatan ataupun pengalaman. Untuk itulah, manusia mereka-reka sendiri
jawaban atas keingintahuannya itu.
Contoh yang paling
sederhana di sekeliling kita adalah : “Apakah pelangi itu?”, karena tak dapat
dijawab, manusia mereka-reka jawaban bahwa pelangi adalah selendang bidadari.
Jadi muncul pengetahuan baru yaitu bidadari. Padahal secara ilmiah disebutkan
bahwa pelangi terjadi karena adanya pembiasan sinar matahari oleh air hujan.
Mitos itu timbul
disebabkan antara lain karena keterbatasan alat indera manusia misalnya:
1. Alat
Penglihatan
Banyak benda-benda yang bergerak begitu cepat sehingga tak tampak jelas oleh
mata. Mata tidak dapat membedakan benda-benda. Demikian juga jika benda yang
dilihat terlalu jauh, maka tak mampu melihatnya.
2. Alat
Pendengaran
Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang mempunyai frekuensi dari 30
sampai 30.000 perdetik. Getaran di bawah 30 atau di atas 30.000 perdetik tak
terdengar.
3. Alat
Pencium dan Pengecap
Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang dicecap maupun diciumnya .
manusia hanya bisa membedakan 4 jenis masa yaitu rasa manis,masam ,asin dan
pahit. Bau seperti parfum dan bau-bauan yang lain dapat dikenal oleh hidung
kita bila konsentrasi di udara lebih dari sepersepuluh juta bagian. Melalui
bau, manusia dapat membedakan satu benda dengan benda yang lain namun tidak
semua orang bisa melakukannya.
4. Alat
Perasa
Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin namun sangat
relative sehingga tidak bisa dipakai sebagai alat observasi yang tepat.
Alat-alat indera tersebut di atas sangat berbeda-beda, di antara manusia: ada
yang sangat tajam penglihatannya, ada yang tidak. Demikian juga ada yang
tajam penciumannya ada yang lemah. Akibat dari keterbatasan alat indera kita
maka. Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu karena:
a. Keterbatasan
pengetahuan yang disebabkan karena keterbatasan penginderaan baik
langsung maupun dengan alat.
b. Keterbatasan
penalaran manusia pada masa itu.
c. Hasrat
ingin tahunya terpenuhi.
2.
Legenda
adalah sebuah
cerita yang dirangkai secara turun temurun dan dipercayai oleh masyarakat
karena terbukti secara logis dalam pendeskripsian ceritanya, cenderung
mengemukakan kehadiran seorang tokoh yang dikaitkan dengan terjadinya suatu
daerah.
Contoh legenda yang
paling terkenal adalah Tangkuban perahu yang berlokasi di kota Bandung,
sebagai hasil perwujudan kemarahan sangkuriang yang telah gagal dalam
mewujudkan pinta calon pinangannya yang merupakan ibu kandungnya sendiri.
3.
Cerita Rakyat
merupakan suatu
peristiwa yang dikisahkan untuk menjelaskan akan terjadinya sesuatu yang ada
dimuka bumi ini. salah satu contoh kisah rakyat yakni tangkuban perahu sebagai
perwujudan kemarahan sangkuriang yang telah gagal dalam mewujudkan calon
pinangannya yang merupakan ibu kandungnya sendiri. Kisah bawang merah dan
bawang putih yang telah kita kenal sejak dahulu dapat menjadi salah satu contoh
dalam hal ini.
Contohnya yang terkenal
adalah Malin Kundang. Seorang anak durhaka yang sudah kaya karena merantau
tapi tidak mengakui ibu kandungnya sendiri pada saat ia pilang ke kampung
halamannya dengan alasan malu karena ibunya sudah tua renta.
Cara
Manusia Membedakan Pengetahuan Yang Ilmiah Dan Tidak
Pengetahuan tidak
ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara sistematik terhadap
kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di dalam pikiran manusia secara
deduktif dan analitik. Misalnya, pencak silat, bela diri, kebatinan, matematika,
dan sebagainya.
Pengetahuan ilmiah
adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah atau memikirkan
realita yang berasal dari luar diri manusia secara ilmiah, yakni dengan
menerapkan metode ilmiah. Mialnya, kumpulan pengetahuan mengenai suatu hal
tertentu (objek/lapangan) yang merupakan kesatuan yang sistematis dan
memberikan penjelasan yang sistematis dan memberikan penjelasan yang sistematis
yang dapat dipertanggung jawabkan dengan menunjukan sebab-sebab hal/kejadian
itu. Oleh karena itu cara memperoleh pengetahuan dan cara memperoleh
pengetahuan ilmiah atau sains sudah jelas berbeda.
Langkah-langkah
Operasional Metode Ilmiah
A. Perumusan masalah
yang dimaksud dengan masalah yaitu pernyataan apa, mengapa, ataupun bagaimana
tentang obyek yangteliti. Masalah itu harus jelas batas-batasnya serta dikenal
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
B. Penyusunan
hipotesis; yang dimaksud hipotesis yaitu suatupernyataan yang menunjukkan
kemungkinan jawaban untukmemecahkan masalah yang telah ditetapkan.Hipotesis
juga dapat dipandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang
harus diujikebenarannya dalam suatu obserevasi atau eksperimentasi.
C. Pengujian hipotesis,
yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang
telah diajukan untuk dapatmemperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang
mendukunghipotesis tersebut atau tidak.
D. Penarikan kesimpulan
penarikan kesimpulan ini didasarkan ataspenilaian melalui analisis dari fakta
(data) untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan ituditerima
atau tidak. Bila fakta tidak mendukung makahipotesis itu ditolak.
Hipotesis yang diterima merupakan suatupengetahuan yang kebenarannya telah
diuji secara ilmiah, dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.
Keunggulan
dan keterbatasan metode ilmiah
Keunggulan metode
ilmiah, antara lain :
1. Mencintai
kebenaran yang objektif dan bersikap adil
2. Kebenaran ilmu yang
absolute sehingga dapat dicari terus menerus
3. Mengurangi
kepercayaan pada tahayul, astrologi maupun peruntungan, dan lain lain
Keterbatasannya antara
lain :
1. Bersifat sementara.
2. Sulit untuk memilih
fakta yang benar-benar berkaitan dengan masalah yang akan di pecahkan
3. Metode ilmiah tidak
mungkin bisa menjangkau objek yang bersifat inmateri (ghaib), di karenakan
tidak adanya wujud, ukuran dan timbangan yang jelas
4. Terlalu bergantung pada
objek yang ada
Kesimpulannya :
Jadi, dari tulisan
diatas dapat diambil kesimpulan bahwa keingintahuan yang ada pada diri manusia
tidak terbatas dan sangat berpengaruh besar dalam kehidupan. Baik kehidupan
untuk manusia itu sendiri maupun bagi jagat raya ini. Manusia dapat memuaskan
rasa keingintahuannya dari mulai bertanya, mencari dari berbagai media yang
ada, dan melakukan observasi. Dari hal yang belum diketahui manusia dapat
mencari apa yang belum ia ketahui dari media yang ada seperti yang disebutkan
diatas. Dengan berbagai cara manusia terus mencari jawaban dari apa yang belum
diketahui dengan terus menerus sampai dapat ditarik kesimpulan yang pasti dan
konkret.
Sumber :